Harga Sembako Terbaru Jatim 29 Desember 2025 Cabai Turun Bersama

Senin, 29 Desember 2025 | 13:55:49 WIB
Harga Sembako Terbaru Jatim 29 Desember 2025 Cabai Turun Bersama

JAKARTA - Pergerakan harga bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur kembali menjadi perhatian masyarakat. 

Memasuki akhir Desember 2025, kondisi pasar menunjukkan sinyal yang relatif menenangkan, khususnya bagi konsumen rumah tangga. Sejumlah komoditas penting yang sebelumnya fluktuatif, kini terpantau stabil bahkan mengalami penurunan harga. Salah satu yang paling menonjol adalah kelompok cabai yang kompak turun di seluruh jenisnya, disusul penurunan harga gas elpiji.

Situasi ini tentu memberikan sedikit ruang bernapas bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan rumah tangga yang terus berjalan. Pemantauan harga sembako menjadi langkah penting agar pengeluaran tetap terkendali dan perencanaan belanja harian bisa dilakukan dengan lebih bijak. 

Dengan mengetahui perkembangan harga terkini, masyarakat dapat menyesuaikan kebutuhan tanpa harus terbebani lonjakan biaya yang tidak terduga.

Kondisi Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini

Harga sembako di Jawa Timur tercatat mengalami pergerakan yang cenderung stabil pada Senin, 29 Desember 2025. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur pada pukul 09.50 WIB, tidak ditemukan lonjakan harga signifikan pada komoditas utama.

Sembako sendiri merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari. 

Komoditas tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam. Selain itu, cabai juga menjadi komoditas dapur penting yang selalu dipantau karena pergerakan harganya yang cepat.

Berikut daftar harga sembako rata-rata di Jawa Timur hari ini:

Beras premium: Rp 14.813/kg

Beras medium: Rp 12.898/kg

Gula kristal putih: Rp 16.374/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.796/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.408/liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.483/liter

Minyak goreng Minyakita: Rp 16.826/liter

Harga protein hewani juga relatif stabil, yakni:

Daging sapi paha belakang: Rp 119.233/kg

Daging ayam ras: Rp 36.762/kg

Daging ayam kampung: Rp 68.938/kg

Telur ayam ras: Rp 29.030/kg

Telur ayam kampung: Rp 46.302/kg

Harga Susu, Garam, dan Bumbu Dapur

Selain bahan pokok utama, kebutuhan dapur lainnya juga menjadi perhatian masyarakat. Untuk produk susu, harga masih bertahan di kisaran sebelumnya, yaitu:

Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.359 per 370 gr/kl

Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.344 per 370 gr/kl

Susu bubuk merek Bendera: Rp 42.258 per 400 gr/dos

Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.397 per 400 gr/dos

Sementara itu, harga garam tercatat sebagai berikut:

Garam bata: Rp 1.769

Garam halus: Rp 9.280/kg

Untuk bumbu dapur utama, harga bawang merah berada di angka Rp 37.758/kg dan bawang putih Rp 31.370/kg. Kedua komoditas ini belum menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.

Cabai Turun Serentak, Gas Elpiji Ikut Menyusul

Kabar baik datang dari kelompok cabai yang menjadi salah satu penyumbang fluktuasi harga terbesar di pasar. Seluruh jenis cabai hari ini tercatat mengalami penurunan harga, yaitu:

Cabai merah keriting: Rp 34.489/kg

Cabai merah besar: Rp 31.597/kg

Cabai rawit merah: Rp 51.343/kg

Secara rinci, cabai merah keriting turun Rp 1.314 atau 3,67 persen, cabai merah besar turun Rp 1.546 atau 4,66 persen, dan cabai rawit merah turun Rp 3.121 atau 5,73 persen. Penurunan ini cukup signifikan dan memberikan dampak positif bagi konsumen, terutama pedagang makanan dan rumah tangga.

Selain cabai, harga gas elpiji juga mengalami penurunan. Gas elpiji hari ini berada di harga Rp 19.812, turun Rp 1.512 atau sekitar 7,09 persen. Hingga saat ini, tidak terlihat adanya kenaikan harga sembako yang mencolok di Jawa Timur.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako tidak terjadi tanpa sebab. Ada berbagai faktor yang saling berkaitan dan memengaruhi naik turunnya harga di pasar. Salah satu faktor utama adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Ketika permintaan meningkat sementara pasokan terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah dan permintaan stabil, harga dapat turun.

Faktor cuaca juga berperan besar, terutama pada komoditas pertanian. Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mengganggu produksi dan distribusi hasil pertanian. Kondisi tersebut sering kali menyebabkan pasokan berkurang sehingga mendorong kenaikan harga.

Kebijakan pemerintah turut memengaruhi harga sembako, baik melalui kebijakan impor, subsidi, pajak, maupun regulasi lainnya. Pembatasan impor atau perubahan aturan distribusi dapat berdampak langsung pada ketersediaan barang di pasar.

Selain itu, kenaikan biaya produksi seperti harga pupuk, bahan bakar, dan upah tenaga kerja dapat meningkatkan biaya distribusi. Fluktuasi nilai tukar mata uang juga berpengaruh, terutama untuk bahan pokok yang bergantung pada impor. Depresiasi nilai tukar akan membuat harga barang impor menjadi lebih mahal.

Inflasi yang tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil turut memperbesar tekanan pada harga sembako. Masalah rantai distribusi seperti hambatan logistik, kemacetan, atau gangguan pengiriman juga dapat menyebabkan keterlambatan pasokan dan memicu kenaikan harga.

Pentingnya Pemantauan Harga Bagi Masyarakat

Melihat kondisi harga yang dinamis, pemantauan sembako secara rutin menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Informasi harga yang akurat membantu konsumen dalam menyusun anggaran belanja dan menghindari pengeluaran berlebihan. Perlu diingat, harga sembako dapat berbeda di setiap pasar dan wilayah.

Harga yang tercantum di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur. Oleh karena itu, masyarakat tetap disarankan untuk memantau harga di pasar terdekat agar dapat menyesuaikan kebutuhan secara tepat dan efisien.

Terkini